Ketawadhu'an di Balik Nama Besar Syaikh Muhammad Abdul Malik bin Ilyas


Bismillahirrahmanirrahiim,

Sahabat Al Falah,

Semasa hidupnya beliau adalah Mursyid dua thariqoh besar Yaitu thariqah Naqsabandiyah Khalidiyah yang di peroleh langsung dari ayahnya yakni Syaikh Muhammad ilyas.dan thariqah Asy Syadziliyah di peroleh nya dari Sayyid Ahmad Nahrowi Al Makki,Mekah setiap hari selasa pagi dengan kendaraan sepeda,dokar atau naik becak syaikh abdul malik mengunjungi murid murid nya utk mengingatkan kepada mereka untuk datang pada acara pengajian selasanan yaitu forum silahturahmi pengikut thariqoh an naqsabandiyah al khalidiyah .
Dalam hidupnya beliau memiliki dua amalan wirid utama yaitu membaca Alqur'an dan sholawat,sehari khatam al qur'an dan membaca sholawat 16000 sehari adapun shalawat yang beliau amalkan adalah shalawat Nabi Khidir AS "Shallallohu 'ala Muhammad"dan ini shalawat yang sering beliau ijazah kan.
Selama 25 tahun mengajar di Mekkah ,dalam ilmu al qur'an beliau belajar kepada Sayyid Umar dan Sayyid Ahmad Syatha,dalam ilmu hadits ia berguru kepada Sayyid Thoha bin Yahya ,Sayyid Alwi bin sholih bin aqil bin Yahya,Sayyid Muhsin Al Musawa dan Syaikh Mahfudz bin abdulloh At termasi. Dalam ilmu syariah dan thariqah Alawiyah ia berguru kepada Sayyid Atthas bin Abu bakar Al atthas,Sayyid Abdulloh bin Muhsin Al attas empang bogor,Sayyid Muhammad bin Idrus Al Habsy surabaya dan Mbah Yai Soleh Darat semarang.
Mbah Mahsum lasem bertabarukan mengaji kitab Ibnu aqil syarah alfiyah ibnu malik,demikian pula dengan Mbah Dimyati pemalang,Mbah Kholil sirampog linggapura,Mbah Anshory brebes,Mbah Nuh Pager aji.
Diungkap kan oleh Habib Muhammad luthfi bin Yahya yang juga murid beliau, karya Al alamah Syaikh Abdul Malik adalah karya yang dapat berjalan yakni murid murid beliau,baik dari kalangan kyai,ulama maupun habaib. Wallahu 'alam bi showab.

sumber : facebook

Demikian, semoga membawa manfaat bagi kita semua ....


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »