Bismillahirrahmanirrahiim,
LIR ILIR / ILIR-ILIR
Tembang Dzikir ciptaan Sunan Kalijaga
Lir-ilir, lir-ilir, tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo, tak sengguh penganten anyar
Cah angon-cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno, kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro, kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung jembar kalangane, mumpung padhang rembulane
Yo surak-o… surak hiyo…
Arti tembang lir ilir dalam bahasa Indonesia:
Sayup-sayup, Sayup-sayup bangun (dari tidur).
Tanaman-tanaman sudah mulai bersemi, demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru.
Anak-anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu, walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian.
Pakaian-pakaian yang koyak disisihkan.
Jahitlah benahilah untuk menghadap nanti sore.
Selagi sedang terang rembulannya.
Selagi sedang banyak waktu luang.
Mari bersorak-sorak ayo...
FALSAFAH DAN MAKNA TEMBANG LIR ILIR
.
Ayo bangkit Islam telah lahir.
Hijau sebagai simbol agama Islam kemunculannya begitu menarik ibarat pengantin baru.
Pemimpin yang mengembala rakyat kenalah Islam sebagai agamamu.
Ia ibarat belimbing dengan 5 sisi sebagai 5 rukun Islam.
Meskipun sulit dan banyak rintangan sebarkanlah ke masyarakat dan anutlah.
Guna untuk mensucikan diri dari segala dosa dan mensucikan aqidah.
Terapkanlah Islam secara kaffah sampai ke rakyat kecil (pinggiran).
Perbaikilah apa yang telah menyimpang dari ajaran Islam untuk dirimu dan orang lain guna bekal kamu di akhirat kelak.
Mumpung masih hidup dan selagi masih diberikan kesempatan untuk bertobat.
Dan berbahagialah semoga selalu dirahmati Allah.
Wallahu a'lam..