Bismillahirrahmanirrahiim,
Ketika masih nyantri ia sering sakit dan kekkurangan uang,belakangan ulama yang Tawadhu' dan wara' ini menjadi sosok teladan,tumpuan masyarakat untuk bertanya,minta do'a dan nasehat.
Banyuwangi sekitar tahun1935 suatu hari terjadi kegaduhan kecil diPondok Pesantren Tasmirith Thalabah,desa jalen kelurahan genteng Banyuwangi,tiba tiba Dimyati anak KH Ibrahim pengasuh pondok pesantren tersebut mengusir tiga santri Mukhtar syafa'at-mawardi serta keling dengan melemparinya batu,padahal ketika itu Mukhtar syafa'at sedang mengajar,kalo itu konon Gus Dimyati tengah berperilaku nyeleneh yang di kalangan pesantren disebut Jadzab.
Apa boleh buat serta merta Mukhtar pun pergi meninggalkan pesantren Jalen di ikuti Muhyidin santri asal pacitan.mereka pindah ke pesantren Blok agung Tegalsari masih di kawasan Banyuwangi.
Dikemudian hari santri yang terusir dari Pesantren Jalen itu dikenal sebagai seorang Ulama Besar yang menjadi panutan umat di jawa timur beliau adalah KH.Mukhtar Syafa'at Abdul Ghafur lahir di sumontoro desa ploso lor Kediri.
sumber : facebook
Demikian, semoga membawa manfaat bagi kita semua ....
Demikian, semoga membawa manfaat bagi kita semua ....