Subhanallah, Ini Dia Aisyah Hafidzul Quran Termuda dan Terbaik Lulusan Turki



Hafidzul Quran Termuda dan Terbaik Lulusan Turki



Palangka Raya (Inmas) Aisyah binti H. Umar Hasan, santriwati Ponpes Iqro binaan Kemenag Kota Palangka Raya merampungkan pendidikan hafidzul Quran di salah satu institut agama Islam di Turki dalam usia 15 tahun.

Putri kelima pasangan H. Umar Hasan dan Hj. Hafizah ini mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar menghafal dan mendalami isi kandungan Alquran.

Sekitar dua tahun, Aisyah menimba ilmu di salah satu negara di Timur Tengah itu. Ia merupakan siswi termuda dan mendapatkan nilai terbaik.

Didampingi Kasi Pendidikan Diniah dan Pontren Hj. Windarti, S.Ag serta Kepala Kemenag Kota, Drs. H. Baihaqi, M.AP, Aisyah dan kakak kandungnya Ahmad Umar Mukhtar (19 thn) yang juga hafidzul Qur’an 30 juz lulusan Turki bersilaturahmi dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalteng di ruang kerjanya, Jln. Brigjend Katamso, Lt. 2 Palangka Raya, Jumat (29/1).

Pada pertemuan itu, Kakanwil, H. Abdul Halim H. Ahmad, Lc., MM menyambut baik kedatangan kakak beradik yang meski masih sangat muda namun sudah hafal Al Qur’an 30 Juz.

“Kita wajib bersyukur atas keberhasilan dan kegigihan anak-anak kita ini dalam mencintai Al Qur’an. Terima kasih banyak kepada Kasi PD Pontren dan Kepala Kemenag Kota yang selalu mensupport dan mendorong kemajuan madrasah maupun pondok pesantren. Kebetulan ada undangan dari panitia musabaqah tahunan hafalan Alquran dan Hadist dari Pangeran Sultan bin Abdul ‘Aziz Alu Su’ud melalui Kedubes Arab Saudi di Jakarta yang akan dilaksanakan pada 3 Maret 2016. Kami harap, anak-anakku bersedia mengikutinya,” ujar H. Abdul Halim.

Menanggapi itu, Kasi PD Pontren dan Kakankemenag berjanji untuk membantu menyelesaikan segala persiapan mengikuti undangan tersebut.

“Insya Allah, akan kami tindak lanjuti dengan serius. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang. Nanti, akan ada lagi datang anak kami yang juga belajar di Turki sama seperti Aisyah. Dia juga telah menyelesaikan pendidikannya di Turki dan hafal Quran 30 juz, yang lebih menggembirakan, anak ini merupakan anak asli suku Dayak, “ ujar H. Baihaqi dengan mata berbinar.

Saat ditanya oleh repoter Inmas, rencana Aisyah selanjutnya, gadis berkulit putih yang mengenakan pakaian adat timur tengah (abaya) ini menyatakan ia diharuskan magang selama dua tahun di UICCI Jakarta.

“Setelah selesai magang, saya ingin melanjutkan sekolah saya ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ucap Aisyah.

Kasi PD Pontren, menyatakan siap membantu mencarikan sekolah yang mereka inginkan. Menurut Hj. Windarti, IAIN Palangka Raya sudah menyatakan kesiapannya melakukan kerja sama dengan Kemenag Kota dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

“IAIN Palangka Raya, siap memberikan beasiswa ikatan dinas kepada anak kita yang hafal Quran 30 juz. Saya juga akan terus melakukan pembinaan dan menyemangati santri-santri di pondok pesantren untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi lagi. Sebab, mereka-mereka ini merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan pembangunan dibidang moral dan agama,” ujar Hj. Windarti.

sumber : kalteng.kemenag.go.id

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »